CANDI NGANJUK
Kabupaten Nganjuksecara geografis terletak pada 111o5' sampai dengan 112o13' Bujur Timur dan7o20' sampai dengan 7o59' Lintang Selatan. Kabupaten Nganjuk yang luasnya1.182,64 km2 ini, di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro, di sebelahtimur berbatasan dengan Kabupaten Jombang, di sebelah selatan berbatasan denganKabupaten Kediri dan Kabupaten Ponorogo, dan di sebelah barat berbatasan denganKabupaten Madiun. Nama Nganjuk dikaitkan dengan Prasasti Añjukladang yangditemukan di halaman Candi Lor. Sekarang disimpan di Museum Nasional, Jakarta,dengan nomor D59. Isinya menyebutkan bahwa pada tanggal 12 paro gelap bulanCaitra tahun 859 Śaka (= 10 April 937), ŚrīMahārājapu Sindok ŚrīĪśānawikramadharmottunggadewamemerintahkan agar daerah Añjukladang dijadikan sīma untuk keperluanbangunan suci Sang Hyang Prāsāḍa Kabhaktyan i Śrī Jayamṛta.Sebagai tanda, di tempat itu dipancangkan sebuah jayastambha. Jayastabha adalahtugu kemenangan. Oleh J.G. de Casparis disebutkan bahwa tugu kemenangantersebut adalah sebagai tanda kemenangan penduduk Añjukladang melawanSriwijaya.