Gedung Museum Mandiri
Museum Mandiri terletak di kawasan Kota Tua Jakarta, tepatnya beralamat di Jalan Lapangan Stasiun No. 1 Jakarta Barat. Awalnya gedung ini merupakan milik perusahaan Belanda yaitu Nederlandsche Handel Maatschappij (NHM).
Bermula ketika NHM membuka cabang di Hindia Belanda tahun 1826, tepatnya di Batavia dengan menyewa gedung di daerah Kali Besar. Seiring dengan berkembangnya usaha perusahaan yang merambah ke bisnis perbankan, pihak perusahaan berencana membangun gedung baru yang lebih besar dan modern. Lokasinya pun terbilang strategis, berada di depan lapangan stasiun yang dahulu disebut Station plein.
Proyek pembangunan gedung ini melibatkan arsitek asal Belanda, Cornelis van de Linde,dan Anthonie Pieter Smits, serta penasihat teknis J.J.J de Bruijn. Proses pembangunannya sendiri membutuhkan waktu hampir empat tahun, sejak peletakan batu pertama pada3 Oktober 1929 hingga akhirnya diresmikan sebagai Kantor Wilayah NHM di Asia dengan nama de Factorij Batavia pada tanggal 14 Januari1933 oleh Presiden Factorij, Barend Hagenzieker.
Gedung yang berdiri diatas lahan seluas 10.039 m2 ini terdiri atas empat lantai yaitu Souterrain (Lantai Bawah), Begane Ground (Lantai Dasar), EersteVerdieping (Lantai 1), dan Tweede Verdieping (Lantai 2). Total luas keseluruhan gedung empat lantai ini mencapai 21.509 m2.
Awalnya NHM adalah perusahaan perdagangan yang kemudian berkembang menjadi perusahaan perbankan.Pada tahun 1960 terjadi nasionalisasi perusahaan asing, sehingga pengelolaan gedung ini diserahkan kepada Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN).Sejalan dengan berbagai kebijakan pemerintah BKTN pun mengalami beberapa kali pergantian nama. Pada 1 Juli 1965 BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia menjadi BI Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Di era bank tunggal, BI Urusan Koperasi Tani dan Nelayan diubah namanya menjadi Bank Negara Indonesia (BNI) Unit II. Berakhirnya era bank tunggal membuat BNI Unit II berganti nama menjadi Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim).
Gedung ini dipergunakan sebagai kantor pusat Bank Exim setidaknya hingga tahun1995,sebelum berpindah ke kantor baru yang berada di Jl. Jenderal Gatot SubrotoKav.36-38 Jakarta Selatan.
Dengan bergabungnya Bank Exim beserta 3 bank pemerintah lainnya (Bapindo, BBD, dan BDN) ke dalam Bank Mandiri pada tahun 1998, maka gedung ini pun menjadi aset milik Bank Mandiri.Pada akhirnya gedung ini difungsikan sebagai Museum Mandiri, yang resmi dibuka untuk umum pada tahun 2005.
Sumber: Wikipedia.